Kerajinan dan Kesenian diibaratkan sebagai sisi mata koin yang tidak dapat dipisahkan. Kedua hal tersebut sangat dimanfaatkan oleh masyarakat tatar sunda sebagai daya dongkrak untuk meningkatkan taraf kehidupan nya. Dari produk kerajinan dan kesenian masyarakat bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat komersil.

Rabu, 27 Juli 2016

kesenian gondang tatar sunda juli 2016 warisan budaya

Kesenian Gondang Merupakan kesenian tradisional (Seni Buhun). Awalnya Gondang biasa dilakukan sehabis panen, karena hasil padi yang melimpah. 

Juga merupakan luapan kegembiraan serta rasa syukur kepada Allah SWT. Bukan hanya para penduduk yang panen saja yang bergembira , tetapi juga merupakan suatu kesempatan bagi kaum muda untuk mendapatkan pasangan. 

https://wantirosi.blogspot.co.id/
Adapun alat-alat kesenian Gondang diantaranya adalah Lisung, Halu, Kecapi, Kendang, Goong, Kohkol dan Angklung Buncis.

“Awalnya merupakan suatu penghormatan terhadap Dewi Sri yang dalam mitologi Sunda dipercaya sebagai Dewi Padi. Yang melakukan gondang yaitu wanita yang dianggap suci atau sudah tidak menstruasi (menopause). Itu dulu waktu di Jaman Prabu Siliwangi,” (pikiran-rakyat.com)

Mungkin cerita yang diceritakan dalam pagelaran kesenian gondang ini hampir sama, atau mungkin memang itu lah cerita ketika ber-gondang ria. 

 Ceritanya, Ada sekelompok putri remaja sedang ber-gondang ria, tiba tiba datang lah sekelompok remaja putra merayu para remaja putri. Para remaja putri ini menolak dengan tegas rayuan si remaja putra. Dirayu sampe beberapa kali rayuan, embel embel dan janji, di tolak terus. Setelah beberapa kali rayuan, akhirnya luluh juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar